Jakarta, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, resmi mengumumkan pembatalan program sarapan pagi gratis yang sebelumnya menjadi salah satu janji kampanye pada Pilkada 2024. Sebagai gantinya, Pramono mengungkapkan bahwa anggaran program tersebut akan dialihkan untuk merenovasi kantin-kantin sekolah di Jakarta.
Fokus pada Renovasi Kantin Sekolah
Dalam pernyataannya di Balai Kota Jakarta, Rabu (12/3), Pramono menjelaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas fasilitas sekolah, khususnya dalam pemenuhan gizi bagi para siswa.
“Apa yang akan kami lakukan di Jakarta, yang pertama sarapan pagi yang dulu pernah kita gagas nanti akan diubah programnya, menjadi apa? Yang pertama adalah untuk perbaikan kantin-kantin yang ada di sekolah-sekolah,” ujar Pramono.
Program ini melibatkan Badan Gizi Nasional (BGN) dan akan menciptakan kantin sebagai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Dadan Hindayana, Kepala BGN, menyatakan bahwa kantin sekolah akan bertugas melayani kebutuhan gizi bagi sekolah tersebut dan juga sekolah-sekolah di sekitarnya.
Kolaborasi dengan Program Makan Bergizi Gratis
Pramono menegaskan bahwa meskipun program sarapan pagi gratis ditiadakan, kebijakan ini tetap selaras dengan program makan bergizi gratis (MBG) yang dijalankan pemerintah pusat. Dengan memaksimalkan fungsi kantin sekolah, diharapkan distribusi makanan bergizi bisa lebih merata dan efektif.
“Kami berharap program ini akan membantu Badan Gizi Nasional dalam menjalankan program MBG di lapangan,” tambah Pramono.
Anggaran Dialihkan untuk KJP
Selain renovasi kantin sekolah, Pramono juga mengungkapkan bahwa sebagian anggaran yang semula dialokasikan untuk sarapan pagi gratis akan digunakan untuk memperbesar kapasitas Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Saat ini, jumlah penerima KJP tercatat turun dari 705 ribu menjadi 520 ribu. Oleh karena itu, dana tambahan ini diharapkan mampu mengembalikan jumlah penerima KJP ke angka semula.
“Dalam bulan ini akan kami selesaikan. Karena apa, anggaran yang rencananya sebagian untuk sarapan pagi gratis, kami akan alihkan untuk memperbesar kapasitas KJP,” ujar Pramono.