Jakarta, Komandan Resor Militer (Danrem) 043/Garuda Hitam (Gatam) Brigjen TNI Rikas Hidayatullah menegaskan bahwa proses hukum akan dilakukan secara transparan terhadap prajurit TNI yang diduga terlibat dalam penembakan tiga anggota Polri di Way Kanan, Lampung. Pernyataan ini disampaikan sebagai bentuk komitmen TNI untuk menegakkan hukum sesuai aturan yang berlaku.
Komitmen TNI dalam Proses Hukum
Brigjen Rikas menegaskan bahwa jika ditemukan indikasi pelanggaran hukum dalam peristiwa tersebut, maka pihaknya akan memastikan proses hukum berjalan sebagaimana mestinya. “Jika ada indikasi atau bukti pelanggaran, proses hukum akan dilakukan sesuai aturan yang berlaku,” kata Rikas dalam konferensi pers di Bandarlampung, Selasa (18/3).
Ia juga memastikan bahwa investigasi dilakukan secara bersama dengan Polda Lampung. “Kami mohon kepada semua pihak untuk bersabar, karena sampai saat ini investigasi masih berlangsung,” tambahnya. Menurutnya, kerja sama antara TNI dan Polri dalam kasus ini sangat penting untuk mengungkap kebenaran secara jelas dan adil.
Belasungkawa dan Solidaritas dari TNI
Selain menegaskan komitmen dalam penegakan hukum, Brigjen Rikas juga menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga tiga anggota Polri yang menjadi korban. “Kami semua merasa kehilangan. Dari TNI yang berada di Provinsi Lampung maupun di Kodam II Sriwijaya, kami turut berduka atas gugurnya sahabat-sahabat kami,” ucapnya.
Di sisi lain, Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika juga menegaskan bahwa pihak kepolisian akan melakukan investigasi secara transparan. “Kami berkomitmen untuk mengungkap peristiwa ini secara terang dan transparan,” ujarnya di RS Bhayangkara, Bandarlampung.
Proses Investigasi Berlangsung Intensif
Tim gabungan dari Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri dan Polisi Militer Kodam II Sriwijaya saat ini telah diterjunkan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Kami baru saja melihat jenazah korban di RS Bhayangkara dan pagi ini berencana kembali ke lokasi menggunakan helikopter. Mohon kepada masyarakat untuk bersabar. Kami akan memberikan update lebih lanjut secepat mungkin,” lanjut Helmy.
Peristiwa ini berawal dari upaya pembubaran judi sabung ayam di Way Kanan, Senin (17/3). Saat aparat hendak mundur dari lokasi, terjadi penembakan yang menyebabkan tiga anggota Polri tewas, termasuk Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto. Dalam kondisi gelap, anggota lainnya berusaha mengevakuasi korban.
Penahanan Terduga Pelaku
Dua prajurit TNI yang diduga terlibat dalam insiden penembakan telah diamankan. Mereka adalah Peltu Lubis, Dansubramil Negara Batin, dan Kopka Basarsyah, anggota Subramil Negara Batin. “Kami pastikan kedua anggota TNI tersebut sudah ditahan dan akan menjalani proses hukum lebih lanjut sesuai aturan yang berlaku,” tegas Rikas.
Proses investigasi dan pengadilan militer akan menjadi langkah selanjutnya dalam memastikan keadilan bagi para korban dan keluarga yang ditinggalkan. TNI dan Polri berkomitmen untuk mengungkap fakta-fakta kasus ini agar tidak ada celah bagi pelaku untuk menghindari tanggung jawab hukum.
Dengan adanya kerja sama antara institusi terkait, diharapkan kasus ini dapat ditangani secara adil, transparan, dan sesuai hukum yang berlaku. Masyarakat pun diimbau untuk tetap tenang dan menunggu hasil investigasi resmi dari pihak berwenang.