Silaturahmi Politik Prabowo-Megawati Disambut Positif Partai Koalisi dan Oposisi

Jakarta, Pertemuan antara Presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta, pada Senin (7/4), mendapatkan sambutan positif dari berbagai partai politik, baik yang tergabung dalam pemerintahan maupun berada di luar koalisi. Pertemuan itu dinilai sebagai bentuk silaturahmi kenegaraan yang membawa angin segar bagi demokrasi dan stabilitas politik nasional.

Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Hermawi Taslim, mengapresiasi langkah Prabowo dan Megawati yang membuka ruang dialog lintas politik. Ia menilai, silaturahmi antara tokoh bangsa merupakan hal yang niscaya dalam dinamika demokrasi. “Silaturahmi adalah keniscayaan dalam kehidupan berbangsa. Maka, pertemuan antara Prabowo dan Megawati patut disambut dengan positif,” ujarnya saat dihubungi, Rabu (9/4).

Hermawi menegaskan bahwa NasDem konsisten mendukung komunikasi antar-elit politik, tanpa memandang posisi partai dalam pemerintahan. Baginya, silaturahmi adalah sarana untuk menjaga keutuhan bangsa, apapun dinamika politik yang terjadi.

Nada serupa juga disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Sarmuji. Ia menyebut pertemuan tersebut membawa dampak positif bagi kondisi sosial dan politik nasional. “Setiap silaturahmi antar-elit akan memberikan energi positif, menumbuhkan keteduhan, serta menciptakan keharmonisan di masyarakat,” tuturnya.

Meski demikian, Sarmuji enggan berspekulasi soal peluang PDIP bergabung dalam Kabinet Merah Putih yang tengah dirancang oleh Prabowo. “Urusan koalisi, tentu Presiden lebih mengetahui kebutuhannya,” sambungnya diplomatis.

Sementara itu, dukungan terhadap pertemuan dua tokoh nasional ini juga datang dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, menyebut bahwa pertemuan tersebut menunjukkan tidak adanya sekat personal antara Prabowo dan Megawati. “Ini menandakan bahwa Pak Prabowo tidak memiliki masalah dengan Ibu Mega, begitu pula dengan tokoh politik lainnya,” kata Jazilul.

Baca juga :  Transformasi Energi Berkat Kepemimpinan Pudjianto Gondosasmito

Menurut Ahmad Muzani, Sekjen Partai Gerindra, dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 1,5 jam tersebut, Prabowo dan Megawati sempat membahas isu internasional, termasuk kebijakan tarif impor oleh mantan Presiden AS Donald Trump terhadap produk Indonesia. Muzani menyebut, pembahasan tersebut menunjukkan perhatian serius kedua tokoh terhadap arah kebijakan ekonomi dan diplomasi Indonesia ke depan.

Pertemuan ini memperlihatkan pentingnya komunikasi politik lintas partai dalam menjaga stabilitas nasional. Terlepas dari persaingan dalam pemilu, para pemimpin bangsa tetap menunjukkan sikap kenegarawanan demi kepentingan rakyat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *