160 Perusahaan Siap Impor 200 Ribu Sapi Perah Untuk Program Makan Bergizi Gratis

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengumumkan rencana impor 200 ribu sapi perah oleh 160 perusahaan. Langkah ini dilakukan demi mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang menjadi salah satu prioritas pemerintah pada tahun 2025. Program ini bertujuan menyediakan susu sebagai sumber protein utama bagi masyarakat, terutama anak-anak.

Komitmen dari Perusahaan Domestik dan Internasional

Menurut Sudaryono, sebanyak 160 perusahaan dari dalam dan luar negeri telah berkomitmen mendukung program ini. Selain itu, pemerintah akan memfasilitasi penyediaan lahan untuk peternakan sapi perah.

“Yang jelas ini bukan negara yang impor, tapi investor yang berinvestasi. Mereka mendirikan pabrik susu di Indonesia dengan mendatangkan sapinya,” tambah Sudaryono.

Langkah ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan kemandirian pangan, terutama dalam hal produksi susu. Meski begitu, Sudaryono mengakui bahwa saat ini Indonesia masih harus mengandalkan impor susu untuk memenuhi kebutuhan nasional.

Strategi Substitusi Protein

Dalam jangka pendek, pemerintah akan mengoptimalkan sumber protein alternatif sambil menunggu produksi susu domestik meningkat. “Kalau masih impor, kita substitusi dulu dengan sumber protein lain sembari mendatangkan sapi hidup untuk memperkuat produksi lokal,” jelas Sudaryono.

Program MBG sendiri merupakan janji kampanye Prabowo-Gibran saat pemilihan presiden 2024. Program ini awalnya bernama ‘Makan Siang Gratis’ dan dirancang untuk meningkatkan gizi anak-anak Indonesia. Pada tahun 2025, alokasi anggaran program ini mencapai Rp71 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Upaya Memperkuat Ketahanan Pangan

Pemerintah optimistis program ini tidak hanya meningkatkan gizi masyarakat, tetapi juga mendorong investasi di sektor peternakan dan pengolahan susu. Dengan masuknya sapi perah impor, diharapkan Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada impor susu di masa depan.

Baca juga :  Mahkamah Konstitusi Mulai Sidangkan Gugatan Hasil PSU Pilkada 2024

Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya membangun ekosistem yang mendukung kemandirian pangan nasional. “Ini bukan hanya soal susu, tapi juga soal membangun masa depan yang lebih sehat dan mandiri bagi generasi mendatang,” ujar Presiden dalam kesempatan terpisah.

Dukungan Publik Diperlukan

Program MBG memerlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat, untuk memastikan keberhasilannya. Dengan peningkatan produksi susu domestik, masyarakat diharapkan dapat mengakses makanan bergizi dengan harga yang lebih terjangkau.

Melalui rencana ambisius ini, pemerintah menunjukkan komitmen kuat terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Jika rencana ini berjalan lancar, bukan hanya gizi masyarakat yang meningkat, tetapi juga sektor ekonomi yang berkaitan dengan peternakan dan industri susu akan mengalami lonjakan signifikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *