Kapolda Kalsel Irjen Rosyanto Yudha Belum Laporkan LHKPN ke KPK

Jakarta, Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Rosyanto Yudha Hermawan, menjadi sorotan publik setelah diketahui belum melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Informasi ini dikonfirmasi oleh Tim Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, yang menyebut bahwa hingga saat ini belum ada laporan LHKPN dari Irjen Rosyanto dalam basis data KPK.

KPK Ingatkan Pentingnya Kepatuhan LHKPN

Budi Prasetyo menegaskan bahwa KPK siap memberikan bantuan kepada Irjen Rosyanto Yudha dalam proses pelaporan jika mengalami kendala. “Sehingga pelaporan LHKPN dapat dipenuhi secara patuh, baik dalam ketepatan waktu maupun kelengkapan pengisiannya,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (3/3). Ia juga menambahkan bahwa setiap laporan yang masuk akan dianalisis secara administratif dan dipublikasikan guna menjamin transparansi kepada masyarakat.

Sorotan Publik terhadap Gaya Hidup Mewah

Nama Irjen Rosyanto Yudha semakin ramai diperbincangkan setelah munculnya dugaan perayaan ulang tahun secara mewah di tengah kebijakan efisiensi pemerintah. Selain itu, putranya, Ghazyendha Aditya Pratama, juga menjadi perhatian publik karena gaya hidup mewah yang dipamerkan di media sosial.

Merespons hal tersebut, Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Adam Erwindi, menjelaskan bahwa acara yang beredar di media sosial bukanlah pesta mewah, melainkan kegiatan doa bersama dan syukuran menjelang bulan Ramadan. Acara tersebut juga disebut sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat dengan pemberian santunan kepada anak yatim.

“Kegiatan ini diawali dengan pembacaan Hadrah dan juga bertepatan dengan milad Kapolda Kalsel Irjen Rosyanto Yudha Hermawan,” ujar Adam dalam keterangan tertulis, Jumat (28/2). Ia menambahkan bahwa acara tersebut digelar di Gedung Serba Guna Polda Kalsel, bukan di hotel mewah seperti yang ramai diberitakan.

Komitmen Polda Kalsel dalam Kegiatan Sosial

Selain doa bersama dan pemberian santunan, dalam acara tersebut juga dilakukan pemberian penghargaan kepada personel yang berprestasi. Menurut Adam Erwindi, acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk guru, tokoh agama, dan akademisi dari universitas di Kalimantan Selatan.

Baca juga :  Kronologi Kaburnya Harun Masiku Menurut Dakwaan Jaksa KPK kepada Hasto

“Dengan adanya kegiatan ini, Polda Kalsel menunjukkan komitmennya dalam menjalankan program sosial dan keagamaan serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” tutupnya.

Kesimpulan

Belum dilaporkannya LHKPN oleh Kapolda Kalsel menimbulkan perhatian dari berbagai pihak. KPK pun mengingatkan pentingnya kepatuhan dalam pelaporan harta kekayaan sebagai bentuk transparansi dan pencegahan korupsi. Sementara itu, polemik terkait dugaan perayaan mewah yang menyeret nama Irjen Rosyanto Yudha dan keluarganya mendapat klarifikasi dari pihak Polda Kalsel bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari agenda sosial dan keagamaan. Meski demikian, publik tetap mengharapkan adanya transparansi lebih lanjut mengenai LHKPN sebagai wujud akuntabilitas pejabat publik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *