Jakarta, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara resmi melantik Letjen TNI (Purn) Nugroho Sulistyo sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menggantikan Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian. Pelantikan ini dilakukan di Istana Kepresidenan, Jakarta, berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 29 B Tahun 2025.
Pelantikan Resmi di Istana Kepresidenan
Dalam upacara pelantikan, Nugroho Sulistyo mengucapkan sumpah jabatan dan berkomitmen untuk menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. “Saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab,” ujar Nugroho.
Perombakan di Struktural BSSN
Selain pelantikan Nugroho, terjadi perombakan di struktur kepemimpinan BSSN. Jabatan Wakil Kepala BSSN yang sebelumnya dipegang oleh Komjen Pol. A. Rachmad Wibowo kini diberikan kepada Pratama Dahlian Persada. Perubahan ini menandai langkah strategis dalam memperkuat BSSN sebagai lembaga yang berperan penting dalam keamanan siber nasional.
Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian sebelumnya telah menjabat sebagai Kepala BSSN sejak Mei 2019. Selama masa kepemimpinannya, Hinsa berkontribusi dalam meningkatkan kapabilitas keamanan siber di Indonesia, termasuk kerja sama dengan berbagai lembaga nasional dan internasional dalam menangani ancaman siber.
Penunjukan Nugroho dan Mutasi Mendadak
Penunjukan Nugroho sebagai Kepala BSSN sebenarnya telah tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1545/XII/2024 tertanggal 6 Desember 2024. Namun, pelantikan resminya baru terlaksana pada 19 Februari 2025.
Menariknya, dalam kurun waktu kurang dari satu bulan setelah pelantikan, Nugroho kembali mengalami mutasi jabatan. Berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/7/I/2025 tertanggal 3 Januari 2025, Nugroho dimutasi menjadi Perwira Tinggi (Pati) di Mabes TNI AD dalam rangka pensiun. Hingga saat ini, belum ada pengganti resmi yang ditunjuk untuk mengisi posisi Kepala BSSN yang ditinggalkannya.
Tantangan Keamanan Siber di Indonesia
Sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas keamanan siber nasional, BSSN memiliki tugas besar dalam menjaga stabilitas dan integritas digital Indonesia. Dengan perkembangan teknologi yang pesat, ancaman siber menjadi semakin kompleks dan membutuhkan strategi serta kebijakan yang efektif.
Ke depan, BSSN diharapkan dapat terus meningkatkan sistem keamanan siber nasional, memperkuat kerja sama dengan instansi terkait, serta memastikan perlindungan data dan informasi negara dari ancaman siber global. Pergantian kepemimpinan yang cepat ini juga menimbulkan pertanyaan terkait arah kebijakan BSSN di masa depan.
Dengan adanya perubahan ini, publik menantikan siapa yang akan ditunjuk sebagai Kepala BSSN berikutnya dan bagaimana strategi baru yang akan diterapkan untuk menghadapi tantangan siber di Indonesia. Keamanan digital menjadi aspek krusial dalam menjaga kedaulatan negara di era modern ini.