Mendag Mencatat Transaksi Penjajakan Bisnis Rp84,8 Miliar dengan 10 Negara

Jakarta, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkapkan bahwa program penjajakan bisnis atau business matching yang dijalankan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) berhasil mencatat transaksi sebesar US$5,2 juta atau setara dengan Rp84,8 miliar sepanjang Januari 2025. Program ini mempertemukan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan calon pembeli dari 10 negara melalui pertemuan virtual.

Capaian Transaksi dan Strategi Kemendag

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan bagian dari strategi Kemendag dalam mendukung pertumbuhan UMKM serta memperluas pasar ekspor. Hingga Januari 2025, Kemendag telah menjadwalkan 72 kegiatan pitching dan 30 sesi business matching. Dari rangkaian kegiatan tersebut, transaksi yang berhasil tercapai mencapai angka yang cukup signifikan.

Kemendag memiliki tiga prioritas utama dalam mendukung sektor perdagangan nasional, yaitu:

  1. Pengamanan Pasar Dalam Negeri – Menjaga stabilitas perdagangan dan melindungi produk dalam negeri dari persaingan yang tidak sehat.
  2. Perluasan Pasar Ekspor – Meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar internasional.
  3. Peningkatan Kapasitas UMKM – Membantu UMKM agar mampu bersaing di pasar global.

Peran Pitching dan Business Matching

Untuk mencapai target tersebut, Kemendag secara rutin menggelar sesi pitching dan business matching. Setidaknya, dalam satu bulan ditargetkan 33 sesi pitching karena Kemendag memiliki 33 perwakilan di luar negeri, termasuk Atase Perdagangan dan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC).

Dalam sesi pitching, para pembina UMKM mempresentasikan produk kepada perwakilan dagang Indonesia di luar negeri. Selanjutnya, perwakilan dagang mencarikan calon pembeli potensial yang cocok dengan produk yang ditawarkan. Setelah proses pitching, dilakukan business matching sebagai tahap lanjutan, di mana UMKM dapat berinteraksi langsung dengan calon pembeli untuk membahas detail kerja sama dan negosiasi harga.

Baca juga :  Pelantikan 270 Kepala Daerah Serentak oleh Presiden Prabowo pada 6 Februari 2025

Dampak Positif bagi UMKM

Budi menekankan pentingnya peran perwakilan perdagangan dalam mendampingi UMKM selama proses negosiasi. Menurutnya, kehadiran perwakilan perdagangan dapat meningkatkan kepercayaan calon pembeli terhadap produk UMKM Indonesia dan memperlancar proses transaksi.

“Dengan Zoom meeting ini, buyer itu senang kalau didampingi perwakilan. Kalau tidak didampingi, mereka takut,” ujar Budi.

Upaya ini tidak hanya berdampak pada peningkatan transaksi, tetapi juga membantu UMKM dalam memahami kebutuhan pasar global dan meningkatkan daya saing mereka di tingkat internasional. Dengan strategi ini, Kemendag optimis dapat terus meningkatkan ekspor Indonesia dan mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis UMKM.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *