Libur Lebaran Berujung Duka: Empat Wisatawan Tewas Tenggelam di Garut

Garut, Momen libur Lebaran 2025 yang semestinya menjadi ajang berkumpul dan bersukacita justru berubah menjadi tragedi di Garut, Jawa Barat. Empat wisatawan dilaporkan tewas tenggelam di lokasi wisata berbeda selama libur panjang ini. Tiga dari korban tersebut masih berusia remaja dan anak-anak.

Berdasarkan informasi dari detikJabar, peristiwa tragis ini melibatkan MRH (11), RN (15), Adm (14), dan HFM (25). Seluruh kejadian berlangsung pada rentang waktu 2 hingga 6 April 2025.

Peristiwa di Pantai Sayang Heulang: Anak 11 Tahun Tewas Terseret Ombak

Insiden pertama menimpa MRH (11), yang tenggelam di Pantai Sayang Heulang, Kecamatan Pameungpeuk, Rabu (2/4). Berdasarkan keterangan Kasat Polairud Polres Garut, Iptu Aep Saprudin, korban awalnya bermain air bersama dua kerabatnya di bawah pengawasan seorang dewasa. Namun, MRH tiba-tiba berenang ke arah yang lebih dalam dan terseret ombak. Tim pencarian menemukan jenazahnya keesokan harinya dalam kondisi tidak bernyawa.

Remaja Hilang di Pantai Karang Papak, Ditemukan Oleh Nelayan

RN (15), remaja asal Cimenyan, Kabupaten Bandung, mengalami nasib serupa di Pantai Karang Papak, Kecamatan Cikelet. Ia dilaporkan hilang setelah tersapu ombak saat bermain air, dan terakhir terlihat oleh seorang saksi bernama Kamsiah (45). Jenazah RN akhirnya ditemukan oleh seorang nelayan yang sedang mencari kepiting, sekitar 100 meter dari lokasi kejadian.

Aksi Heroik Adm Berujung Maut

Adm (14) menjadi korban saat berusaha menyelamatkan wisatawan lain yang terseret ombak di Pantai Karang Papak. Bersama tiga temannya, ia mencoba menolong korban yang sedang terbawa arus. Meski korban berhasil diselamatkan, Adm justru digulung ombak besar dan hilang. Tim SAR menemukan jenazahnya beberapa jam kemudian di sekitar Pantai Karang Nini.

Baca juga :  MPR for Papua Dibentuk, Komitmen Baru untuk Selesaikan Masalah Papua Secara Komprehensif

Korban Dewasa Tenggelam di Kolam Renang Cipanas

Korban terakhir, HFM (25), tenggelam di kolam renang air panas Cipanas, Kecamatan Tarogong Kaler. Menurut Kapolsek Tarogong Kaler, Iptu Sona Rahadian Amus, korban berenang di kolam berkedalaman lebih dari dua meter tanpa kemampuan berenang yang memadai. Jasadnya ditemukan oleh pengunjung lain, dan kini penyelidikan tengah dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kejadian.

Pentingnya Edukasi dan Keamanan di Lokasi Wisata

Peristiwa ini menjadi alarm bagi semua pihak, terutama pengelola wisata, orang tua, dan pemerintah daerah. Keamanan pengunjung harus menjadi prioritas utama, terlebih saat musim libur panjang yang dipenuhi aktivitas rekreasi di alam terbuka. Sosialisasi tentang bahaya berenang di laut lepas dan pentingnya pengawasan terhadap anak-anak mutlak diperlukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *