Skrining Kesehatan Mental dalam Program CKG Berlangsung Cepat

Jakarta, Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang berlangsung di Puskesmas Beji, Depok, Jawa Barat, tidak hanya mencakup pemeriksaan kesehatan fisik tetapi juga kesehatan mental. Skrining kesehatan mental ini dilakukan sebagai bagian dari rangkaian pemeriksaan CKG guna mendeteksi dini potensi gangguan psikologis pada masyarakat.

Skrining Mental Sebagai Bagian dari Pemeriksaan CKG

Penanggung jawab CKG Puskesmas Beji, dr. Asmarini Ratnaningsih, menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan mental dalam program ini merupakan bagian dari layanan rutin di puskesmas tersebut. Meski demikian, keberadaannya dalam program CKG diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan mental.

“Kalaupun kami tidak ada CKG, skrining kesehatan mental tetap dilakukan. Jadi bukan hanya peserta CKG saja yang mendapatkan pemeriksaan ini, tetapi semua pasien yang datang ke Puskesmas Beji,” ujar Asmarini.

Pemeriksaan kesehatan mental dilakukan secara umum, melibatkan dokter umum serta perawat yang bertugas. Proses ini mencakup pengisian formulir yang berisi berbagai pertanyaan terkait kondisi psikologis pasien. Dari jawaban yang diberikan, dokter kemudian melakukan penilaian untuk menentukan status kesehatan mental pasien.

Proses Pemeriksaan yang Singkat dan Efektif

Meskipun hanya merupakan pemeriksaan umum, skrining ini tetap mampu mengidentifikasi individu yang berisiko mengalami gangguan mental. Jika ditemukan indikasi masalah kesehatan mental, peserta akan diberikan rujukan ke fasilitas kesehatan yang memiliki layanan psikologis.

Salah satu peserta CKG, Dinda (34), mengungkapkan bahwa proses skrining mental yang ia jalani berlangsung dalam waktu sekitar 15 menit. “Ditanya seputar stres dan kecemasan yang dialami akhir-akhir ini. Pertanyaannya cukup banyak dan sesuai dengan kondisi psikologis yang saya rasakan,” jelasnya.

Selain pemeriksaan mental, peserta CKG juga menjalani pemeriksaan kesehatan lain sesuai dengan kebutuhan medis mereka. Poli kesehatan gigi, laboratorium, serta pemeriksaan elektrokardiogram (EKG) tersedia di puskesmas ini dengan dokter spesialis masing-masing.

Baca juga :  Prabowo Akan Kumpulkan Ketum Koalisi di Hambalang, Bahas Apa?

Pemerintah Siapkan Layanan Lanjutan Melalui BPJS Kesehatan

Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Kesehatan Lanjutan Kemenkes, Azhar Wijaya, menegaskan bahwa hasil pemeriksaan dari program CKG ini dapat ditindaklanjuti melalui layanan BPJS Kesehatan. Jika ditemukan kondisi kesehatan yang membutuhkan perawatan lebih lanjut, pasien akan diarahkan sesuai tingkat keparahan penyakitnya.

“Jika masih dalam lingkup puskesmas, maka akan ditangani di sana. Namun, jika ada kasus lebih serius, seperti kanker, pasien akan dirujuk ke rumah sakit. Pemerintah telah mempertimbangkan alur tindak lanjutnya,” ungkap Azhar.

Program CKG di Puskesmas Beji kali ini diikuti oleh 25 peserta, dengan total kuota yang tersedia sebanyak 30 peserta per hari. Diharapkan, inisiatif ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan fisik maupun mental serta mempermudah akses layanan kesehatan yang berkualitas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *