Anies Baswedan Tanggapi Peluang Gerakan Rakyat Jadi Parpol di Pilpres 2029

Jakarta, Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta, buka suara mengenai kemungkinan organisasi masyarakat (ormas) Gerakan Rakyat bertransformasi menjadi partai politik (parpol) pendukung dirinya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029. Anies menilai wacana tersebut masih terlalu dini untuk dibahas meskipun ia mengapresiasi deklarasi ormas tersebut.

“Kejauhan (ormas Gerakan Rakyat jadi parpol pengusung di Pilpres 2029),” ujar Anies setelah menghadiri acara deklarasi di Gedung Jakarta Inisiatif Office, Kamis (27/2).

Meski menganggap wacana itu prematur, Anies tetap menyampaikan rasa syukur atas terbentuknya Gerakan Rakyat. Ia menekankan bahwa hubungan baik dan ikatan silaturahmi yang sudah terjalin selama ini akhirnya bisa dituangkan dalam wadah organisasi yang lebih terstruktur.

Dukungan Sosial dan Fokus pada Pendidikan

Lebih jauh, Anies menyampaikan bahwa dirinya akan terus berkiprah dalam berbagai kegiatan sosial, termasuk di bidang pendidikan. Ia menegaskan bahwa dedikasinya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia tetap menjadi prioritas.

“Saya sampaikan apresiasi atas undangannya. Saya ikut bersyukur bahwa ikatan silaturahmi yang selama ini terjaga itu bisa diwujudkan di dalam sebuah organisasi yang lebih tertata,” kata Anies.

Komitmen Anies dalam dunia pendidikan bukanlah hal baru. Selama menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, ia dikenal dengan berbagai kebijakan pro-pendidikan, seperti program Indonesia Mengajar dan Gerakan Literasi Sekolah.

Gerakan Rakyat Fokus pada Organisasi Kemasyarakatan

Sementara itu, Ketua Umum Ormas Gerakan Rakyat, Sahrin Hamid, yang juga dikenal sebagai Juru Bicara Anies, menegaskan bahwa saat ini fokus utama mereka adalah memperkuat fondasi organisasi masyarakat tersebut.

“Kita masih fokus di Gerakan Rakyat sebagai perkumpulan berbadan hukum. Kita masih konsolidasi Gerakan Rakyat sebagai organisasi kemasyarakatan,” ujar Sahrin.

Ia menambahkan bahwa konsolidasi internal menjadi langkah utama sebelum membahas kemungkinan perubahan status menjadi partai politik. Bagi mereka, membangun kekuatan sosial dari akar rumput lebih penting ketimbang terburu-buru menjadi parpol.

Baca juga :  Elite PDIP Datangi Rumah Megawati, Konsolidasi Politik di Tengah Isu Panas

Masa Depan Gerakan Rakyat

Wacana Gerakan Rakyat menjadi parpol memang menarik perhatian publik, terutama bagi pendukung Anies. Namun, baik Anies maupun Sahrin sepakat bahwa saat ini prioritasnya adalah memperkuat gerakan sosial terlebih dahulu.

Dengan berbagai agenda sosial dan pendidikan yang sedang dikembangkan, Gerakan Rakyat bertekad menjadi platform bagi masyarakat untuk bersuara dan berkontribusi secara nyata.

Meski masih terlalu dini membahas dukungan politik di Pilpres 2029, deklarasi Gerakan Rakyat menjadi sinyal kuat bahwa Anies tetap memiliki basis dukungan yang solid dan terorganisir.

Apakah langkah ini akan bermuara pada pembentukan partai politik? Waktu yang akan menjawab.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *