Anies Baswedan Soroti Program Makan Bergizi Gratis: Pendidikan Bukan Hanya Soal Makan

Sleman, Anies Baswedan memberikan tanggapannya terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo Subianto. Meski berharap program tersebut berjalan lancar, Anies menegaskan bahwa pendidikan tidak semata-mata soal memberikan makanan kepada peserta didik.

“Yang penting program ini terlaksana dengan tanpa ada masalah. Kita doakan lancar,” ujar Anies saat menjadi pembicara dalam Ramadan Public Lecture di Masjid Kampus UGM, Sleman, Senin (3/3).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengingatkan pemerintah agar tidak melewatkan aspek krusial dalam pendidikan, yaitu kualitas proses belajar mengajar. Baginya, meskipun penyediaan makanan bergizi untuk siswa adalah hal baik, substansi pendidikan tetap harus menjadi perhatian utama.

“Cuma pendidikan bukan soal makan, betul tidak? Tapi kalau sudah direncanakan memberi makan, ya diberikan. Tapi, isi pendidikannya jangan kelewat,” tambah Anies.

Pentingnya Pendidikan sebagai Investasi

Sebagai mantan Menteri Pendidikan di era pemerintahan Joko Widodo, Anies turut menyoroti pentingnya alokasi anggaran pendidikan. Ia menekankan bahwa biaya pendidikan memang mahal, namun keterbelakangan akibat minimnya investasi pendidikan justru jauh lebih mahal.

“Pendidikan itu memerlukan biaya dan biaya pendidikan itu mahal. Tapi, ketertinggalan itu lebih mahal, jadi walaupun biaya pendidikan itu mahal, itu harus dipandang sebagai investasi, bukan sebagai biaya,” tegas Anies.

Ia pun mengkritik potensi pemangkasan anggaran pendidikan dalam rangka efisiensi APBN oleh pemerintahan Prabowo. Menurut Anies, pendidikan seharusnya dilihat sebagai investasi jangka panjang yang keuntungannya akan dirasakan oleh negara.

“Menurut saya pandangan ini harus diadopsi sama-sama, sebangsa, bukan hanya pemerintah. Semuanya sama-sama melihat pendidikan sebagai investasi,” kata Anies.

Harapan untuk Masa Depan Pendidikan Indonesia

Lebih lanjut, Anies berharap agar alokasi anggaran pendidikan tetap menjadi prioritas dan tidak mengalami pemotongan. Ia berpendapat bahwa keputusan untuk mengurangi investasi di bidang pendidikan akan berdampak langsung pada masa depan bangsa.

Baca juga :  Microsoft Uji Coba Pencarian Berbasis AI di Windows

“Jadi, saya berharap sekali bahwa alokasi investasi pendidikan jangan dikurangi, karena itu berpengaruh pada masa depan,” pungkasnya.

Pernyataan Anies ini menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa pendidikan bukan sekadar soal pemberian fasilitas pendukung seperti makanan bergizi, tetapi lebih kepada bagaimana kualitas pembelajaran itu sendiri dijaga dan ditingkatkan demi generasi penerus yang lebih baik.

Dengan demikian, di tengah semangat melaksanakan program MBG, perhatian terhadap kualitas pendidikan seharusnya tidak boleh terabaikan. Pendidikan berkualitas dan dukungan nutrisi yang memadai akan menjadi kombinasi ideal untuk menciptakan generasi muda yang cerdas dan sehat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *