Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung akan segera menempati rumah dinas Gubernur DKI Jakarta yang terletak di depan Taman Suropati, Jakarta Pusat, seusai Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriyah. Keputusan ini diambil setelah dirinya melakukan peninjauan langsung terhadap kondisi rumah dinas tersebut.
Keputusan untuk Menempati Rumah Dinas
Pramono mengungkapkan bahwa keputusannya untuk menempati rumah dinas tidak hanya berdasarkan pertimbangan pribadi, tetapi juga karena saran dari istrinya. “Ketika saya menengok rumah itu, akhirnya saya memutuskan untuk ditempati. Mudah-mudahan setelah Lebaran akan saya tempati,” ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Senin (17/3).
Menariknya, meskipun telah beberapa kali mendapat fasilitas rumah jabatan dalam karier politiknya, Pramono mengaku belum pernah menempatinya. “Saya memang sudah lima kali dapat rumah jabatan. Tapi belum pernah satu pun yang saya tinggali. Dua kali ketika menjadi menteri, menjadi pimpinan DPR sekali, kemudian dua kali menjadi anggota DPR di Kalibata,” tuturnya.
Rumah Dinas Gubernur Jakarta: Sejarah dan Fungsi
Rumah dinas Gubernur DKI Jakarta memiliki nilai sejarah yang panjang. Terletak di kawasan elit Menteng, rumah ini telah menjadi tempat tinggal bagi sejumlah gubernur terdahulu. Selain berfungsi sebagai tempat tinggal resmi, rumah dinas ini juga kerap digunakan untuk menerima tamu kenegaraan serta menggelar pertemuan penting.
Dengan menempati rumah dinas, Pramono diharapkan dapat lebih mudah menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah, terutama dalam merespons berbagai isu yang berkembang di Jakarta. Selain itu, keputusannya ini juga dinilai dapat mengoptimalkan penggunaan fasilitas negara yang memang disediakan untuk mendukung tugas-tugas pemerintahan.
Komitmen Pramono dalam Memimpin Jakarta
Sejak dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 20 Februari 2025, Pramono Anung telah menunjukkan berbagai komitmen dalam memajukan ibu kota. Salah satu program prioritasnya adalah melanjutkan normalisasi Sungai Ciliwung guna mengatasi permasalahan banjir yang kerap melanda Jakarta. Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang dalam penanggulangan banjir serta peningkatan infrastruktur kota.
Pramono juga menegaskan bahwa dirinya akan berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Jakarta, termasuk dalam bidang transportasi, pendidikan, dan kesehatan. Keputusan untuk tinggal di rumah dinas juga dapat mencerminkan komitmen kedekatan dengan masyarakat serta kesiapan dalam menjalankan tugas sebagai gubernur.
Harapan ke Depan
Dengan menempati rumah dinas, Pramono Anung diharapkan dapat lebih efektif dalam memimpin Jakarta. Langkah ini juga memberikan simbol bahwa dirinya siap untuk mengabdikan diri sepenuhnya bagi ibu kota dan masyarakatnya. Keputusan ini mendapat tanggapan positif dari berbagai pihak yang menilai bahwa seorang pemimpin sebaiknya memanfaatkan fasilitas negara secara optimal untuk mendukung tugasnya.
Ke depan, publik tentu akan menantikan kebijakan dan langkah-langkah yang diambil oleh Pramono dalam membawa Jakarta ke arah yang lebih baik. Dengan berbagai tantangan yang ada, kepemimpinannya diharapkan mampu menghadirkan solusi inovatif bagi permasalahan ibu kota.