Ahok Pastikan Hadiri Pemeriksaan Kejagung Terkait Kasus Pertamina

Jakarta, Mantan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, menegaskan dirinya akan memenuhi panggilan penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Kamis (13/3). Kepastian ini disampaikan Ahok setelah menerima surat panggilan dari penyidik sejak Selasa (11/3).

“Iya benar (dipanggil), saya akan hadir. Sudah terima (surat) dari kemarin,” ujar Ahok kepada wartawan pada Rabu (12/3). Pernyataan ini sekaligus menjawab spekulasi terkait kehadirannya dalam pemeriksaan kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina.

Pemeriksaan Terkait Kasus Korupsi Pertamina

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, mengonfirmasi agenda pemeriksaan Ahok yang dijadwalkan berlangsung pukul 10.00 WIB. Meski begitu, Harli belum memastikan apakah Ahok akan hadir secara langsung atau terdapat perubahan jadwal.

“Iya betul sesuai jadwal rencananya besok,” kata Harli melalui pesan singkat, Rabu (12/3).

Kasus ini melibatkan dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina. Kejagung telah menetapkan sembilan tersangka, termasuk enam pegawai Pertamina dan tiga pihak swasta. Salah satunya adalah Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga.

Kerugian Negara Capai Rp193,7 Triliun

Kejagung mengungkapkan bahwa total kerugian negara akibat kasus ini mencapai Rp193,7 triliun. Rinciannya meliputi:

  • Kerugian ekspor minyak mentah dalam negeri: Rp35 triliun
  • Kerugian impor minyak mentah melalui DMUT/Broker: Rp2,7 triliun
  • Kerugian impor BBM melalui DMUT/Broker: Rp9 triliun
  • Kerugian pemberian kompensasi (2023): Rp126 triliun
  • Kerugian pemberian subsidi (2023): Rp21 triliun

Modus operandi para tersangka meliputi impor minyak mentah yang tidak sesuai prosedur dan pengolahan minyak tanpa mengikuti aturan. Akibatnya, harga bahan bakar minyak (BBM) melonjak, memaksa pemerintah memberikan kompensasi subsidi yang lebih besar melalui APBN.

Baca juga :  Bank Mandiri Mendukung UMKM Naik Kelas Lewat uRBan Festival 2024

Komitmen Ahok dan Transparansi

Sebagai mantan Komisaris Utama Pertamina, Ahok disebut memiliki peran strategis dalam pengawasan kebijakan perusahaan. Kepastian kehadirannya dalam pemeriksaan diharapkan dapat memberikan kejelasan atas perannya dan sejauh mana ia mengetahui praktik tata kelola minyak mentah di Pertamina.

Ahok sendiri dikenal vokal terkait transparansi dan pemberantasan korupsi, baik selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta maupun saat memegang posisi di Pertamina. Kehadirannya di Kejagung diharapkan dapat memberikan titik terang terkait alur kasus ini.

Kasus ini menjadi sorotan publik mengingat besarnya angka kerugian negara dan dampaknya pada harga BBM yang langsung dirasakan masyarakat. Dengan komitmen penyidikan dari Kejagung dan kerja sama dari pihak terkait, diharapkan kasus ini dapat diusut tuntas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *