Jakarta, Mabes TNI menegaskan fokus utamanya adalah menyelesaikan kasus penembakan tiga anggota polisi yang melibatkan dua prajurit TNI di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negeri Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung. Sementara itu, isu mengenai dugaan setoran hasil perjudian kepada oknum tertentu belum menjadi prioritas penyelidikan saat ini.
Wakil Sementara (Ws) Danpuspom TNI, Mayjen TNI Eka Wijaya Permana, dalam konferensi pers di Mapolda Lampung, menyatakan bahwa pihaknya tidak akan terpengaruh oleh spekulasi yang beredar di masyarakat. Dia menegaskan, institusinya tetap berpegang teguh pada proses hukum untuk menuntaskan kasus ini secara transparan dan profesional.
“Kami belum fokus ke arah itu (dugaan setoran), karena kami akan fokus kepada proses hukum penembakan ini,” ujar Eka, Selasa (25/3).
Kapolda Lampung Tantang Bukti Valid
Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, turut menyoroti berkembangnya isu dugaan setoran hasil perjudian yang beredar luas di media sosial. Ia menegaskan bahwa setiap informasi yang disebarkan ke publik harus memiliki dasar fakta yang kuat agar tidak menyesatkan opini masyarakat.
“Jika kita merunut lagi jejak digital, itu kan diawali dari media sosial yang menyebutkan ada chat atau percakapan antara Kapolsek dengan Peltu Lubis,” kata Helmy.
Ia mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang belum terverifikasi. “Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dengan informasi yang belum terbukti kebenarannya dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak berwenang,” tambahnya.
Dua Prajurit TNI Ditahan, Satu Polisi Jadi Tersangka
Kasus penembakan ini telah menyeret dua anggota TNI, yakni Kopda B dan Peltu L, yang kini ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan hasil investigasi tim gabungan. Selain mereka, seorang anggota Brimob Polda Sumatera Selatan, Bripda Kapri Sucipto (K), juga telah ditetapkan sebagai tersangka dan kini ditahan di Mapolda Lampung.
Berdasarkan hasil penyelidikan, Kopda B diduga sebagai eksekutor yang melepaskan tembakan, sementara Bripda Kapri diduga turut serta dalam kejadian yang berujung pada tewasnya tiga anggota polisi tersebut.
Tim gabungan yang menangani kasus ini melibatkan Polda Lampung, Pomdam Sriwijaya, Danpom II-3 Lampung, Korem 043 Gatam, Polres Way Kanan, dan Kodim 0427 Way Kanan. Mereka memastikan bahwa penyelidikan akan berjalan sesuai prosedur hukum yang berlaku.
Potensi Pengembangan Penyidikan Dugaan Setoran
Meskipun dugaan adanya setoran dari perjudian belum menjadi fokus utama penyelidikan, aparat penegak hukum tidak menutup kemungkinan akan mendalaminya jika ditemukan bukti yang kuat. Untuk saat ini, perhatian utama tetap pada penegakan hukum terhadap kasus penembakan yang terjadi.
Mabes TNI dan Polda Lampung berkomitmen untuk mengusut kasus ini hingga tuntas guna memastikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan memberikan ruang bagi aparat dalam bekerja sesuai hukum yang berlaku.
Kesimpulan
Kasus penembakan tiga polisi di Way Kanan, Lampung, telah menarik perhatian publik, terutama dengan munculnya spekulasi terkait dugaan setoran hasil perjudian. Mabes TNI dan Polda Lampung berjanji untuk menyelesaikan kasus ini secara transparan dan profesional. Sementara itu, isu mengenai setoran perjudian masih berada di luar prioritas penyelidikan saat ini, tetapi tetap berpotensi untuk dikembangkan jika ada bukti yang mendukung.