Yogyakarta, Sebanyak 55 kepala daerah dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dipastikan akan bergabung dalam retreat Akademi Militer (Akmil) yang digagas oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Senin (24/2). Kabar ini dikonfirmasi langsung oleh Wali Kota Yogyakarta sekaligus politikus PDIP, Hasto Wardoyo.
“Nggih, masuk hari ini,” ujar Hasto singkat saat dihubungi, Senin pagi.
Meski belum mengungkapkan waktu pasti kapan para kepala daerah tersebut akan memasuki kompleks Akmil, Hasto memastikan bahwa mereka telah siap bergabung dan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang telah disusun. Sebelumnya, sejak pekan lalu, para kepala daerah PDIP diketahui telah berkumpul di Magelang untuk melakukan konsolidasi internal.
Kesiapan dan Komunikasi Intensif
Pada Sabtu (22/2), para kepala daerah PDIP seperti Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Gubernur Bali Wayan Koster, Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu, Bupati Gunungkidul Endah Subekti, dan Hasto Wardoyo sendiri, menggelar pertemuan di sebuah kafe di Magelang. Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas keikutsertaan dalam retreat Akmil serta merespons instruksi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang sempat meminta agar keberangkatan mereka ditunda.
Hasto menjelaskan bahwa Pramono Anung telah ditunjuk sebagai perwakilan untuk berkomunikasi dengan DPP PDIP serta pemerintah guna menentukan waktu yang tepat untuk bergabung dalam retreat. “Semua ini standby di sekitar sini. Kemudian komunikasi intens diwakili Pak Pramono dengan pemerintah maupun penyelenggara,” kata Hasto.
Koordinasi Dua Arah: DPP dan Pemerintah
Mantan Kepala BKKBN ini menekankan bahwa komunikasi yang dilakukan oleh Pramono bertujuan untuk menjaga keselarasan antara keputusan internal DPP PDIP dan pihak penyelenggara retreat, termasuk Kementerian Dalam Negeri. Dengan demikian, keputusan yang diambil mencerminkan kehendak partai serta mempertimbangkan dinamika politik nasional.
“Sehingga komunikasi yang dilakukan Pak Pramono tentu sudah mewakili dua arah ya, mewakili kami yang ada di sini standby untuk masuk, kemudian juga mewakili keputusan-keputusan yang ada di DPP dan mengkomunikasikannya dengan pemerintah pusat dan penyelenggara,” tambah Hasto.
Kesiapan Fisik dan Mental
Menariknya, Hasto juga mengungkapkan bahwa sebagian kepala daerah PDIP telah mengenakan seragam Satpol PP sebagai bagian dari kelengkapan peserta retreat. Tak hanya itu, barang-barang pribadi seperti koper juga telah dikirim ke dalam kompleks Akmil, menandakan kesiapan mereka baik secara fisik maupun mental.
“Semua baik yang sudah seragam maupun tidak seragam ya semua siaplah. Kan, sudah ada di sini ya. Kan semua sudah bawa barang-barang kan, kopernya sudah di dalam (Kompleks Akmil). Jadi kan sudah menunjukkan bahwa kita punya kesungguhan yang tinggi,” tutup Hasto.
Dengan bergabungnya 55 kepala daerah PDIP ke retreat Akmil, diharapkan akan terbangun komunikasi yang solid antara partai, pemerintah, dan pihak penyelenggara. Langkah ini juga mempertegas pentingnya konsolidasi politik demi menjaga sinergi dan integritas dalam kepemimpinan daerah.
