Bank Sumut Catat Laba Bersih Rp741 Miliar pada 2024, Bukti Kinerja Solid

Medan, PT Bank Sumut berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp741 miliar sepanjang tahun 2024. Pencapaian ini menunjukkan ketahanan dan strategi pengelolaan keuangan yang efektif di tengah kondisi ekonomi yang masih penuh tantangan.

Pertumbuhan Aset dan Dana Pihak Ketiga

Direktur Utama Bank Sumut, Babay Parid Wazdi, mengungkapkan bahwa pencapaian ini didukung oleh optimalisasi pengelolaan dana, termasuk Dana Pihak Ketiga (DPK). Pada tahun 2024, total aset Bank Sumut mencapai Rp45,4 triliun, meningkat 2,38 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp44,4 triliun.

Sementara itu, DPK mengalami pertumbuhan sebesar 2,61 persen dari Rp35 triliun pada 2023 menjadi Rp35,9 triliun pada 2024. Peningkatan ini dipicu oleh pertumbuhan tabungan sebesar 3,08 persen dan deposito yang meningkat signifikan hingga 10,58 persen.

Babay menjelaskan bahwa peningkatan tabungan terjadi berkat penguatan layanan digital seperti mobile banking serta berbagai program literasi dan inklusi keuangan. Selain itu, ekspansi jaringan layanan perbankan dengan pembukaan lima kantor unit baru sepanjang tahun turut mendorong peningkatan DPK.

Penguatan Digitalisasi dan Peran Bank Sumut sebagai Agen Pembangunan

Bank Sumut terus memperkuat layanan digital melalui inovasi seperti Sumut Link. Layanan ini diharapkan dapat menjadi pilar utama dalam memperluas jangkauan layanan perbankan digital di seluruh wilayah Sumatera Utara.

“Bank Sumut hadir bukan hanya sebagai institusi keuangan, tetapi juga sebagai agen pembangunan daerah. Digitalisasi dan ekspansi layanan adalah kunci untuk memastikan akses perbankan lebih luas bagi masyarakat,” ujar Babay.

Kinerja Kredit dan Intermediasi Perbankan

Di sektor intermediasi, total kredit atau pembiayaan Bank Sumut pada tahun 2024 tumbuh 9 persen menjadi Rp31,9 triliun dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp29,4 triliun. Pertumbuhan ini juga didukung oleh perbaikan kualitas aset, yang tercermin dari penurunan rasio Non-Performing Loan (NPL) dari 2,38 persen pada 2023 menjadi 2,19 persen pada 2024.

Baca juga :  HPP Jagung Resmi Naik Jadi Rp5.500 per Kg, Petani Dapat Kepastian Harga

Dukungan terhadap sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga menjadi prioritas Bank Sumut. Hingga 2024, total Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang telah disalurkan mencapai Rp6,6 triliun, menunjukkan komitmen bank dalam mendukung sektor usaha produktif.

Unit Usaha Syariah Bank Sumut Meningkat Pesat

Selain kinerja konvensional, Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Sumut juga mencatat pertumbuhan signifikan. Total aset UUS meningkat 19,39 persen menjadi Rp4,7 triliun pada 2024, naik dari Rp3,9 triliun pada 2023. DPK yang dikelola UUS juga tumbuh sebesar 10 persen, dari Rp2,7 triliun menjadi Rp3 triliun.

Realisasi pembiayaan syariah turut meningkat dari Rp2,6 triliun pada 2023 menjadi Rp2,9 triliun pada 2024, tumbuh 9,66 persen. Sementara itu, laba UUS Bank Sumut melonjak hingga 88,27 persen, dari Rp46,6 miliar pada 2023 menjadi Rp96,3 miliar pada 2024, yang merupakan pertumbuhan tertinggi dalam lima tahun terakhir.

Tantangan dan Prospek Bank Sumut ke Depan

Pengamat ekonomi Sumatera Utara, Gunawan Benjamin, menilai bahwa Bank Sumut telah menunjukkan ketahanan yang luar biasa di tengah gejolak ekonomi global. Bank ini mampu bertahan melewati dampak pandemi COVID-19 serta krisis perbankan global yang sempat melanda pada 2023.

Namun, Gunawan mengingatkan bahwa tantangan di tahun 2025 tidak akan lebih mudah. Faktor-faktor seperti ketidakstabilan geopolitik, kebijakan moneter global yang ketat, serta perlambatan ekonomi dapat berdampak pada industri perbankan. Oleh karena itu, Bank Sumut perlu terus memperkuat permodalan dan strategi bisnisnya.

“Sekalipun Bank Sumut telah menunjukkan kinerja yang solid, dukungan dari pemerintah daerah dalam bentuk penambahan modal akan sangat membantu ketahanan bank ini menghadapi tantangan di tahun mendatang,” ujar Gunawan.

Dengan laba bersih yang mencapai Rp741 miliar, Bank Sumut menunjukkan kemampuannya dalam mengelola bisnis di tengah tantangan ekonomi. Pertumbuhan aset, peningkatan DPK, ekspansi digitalisasi, serta penguatan Unit Usaha Syariah menjadi faktor kunci dalam pencapaian ini. Ke depan, Bank Sumut perlu terus meningkatkan inovasi dan strategi bisnis agar tetap kompetitif dan mampu berkontribusi lebih besar dalam pembangunan ekonomi daerah.

Baca juga :  Perjalanan Karier Pudjianto Gondosasmito Menuju Penghargaan Internasional

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *